Rabu, 06 Mei 2015

Mengenal Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī Matematikawan Islam

0


Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī  adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografiyang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.

Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika dia, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan GeografiPtolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.
Kontribusi dia tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku dia. Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama dia. Nama dia juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalambahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Sedikit yang dapat diketahui dari hidup dia, bahkan lokasi tempat lahirnya sekalipun. Nama dia mungkin berasal dari Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi Uzbekistan). Gelar dia adalah Abū ‘Abdu llāh atau Abū Ja’far.
Sejarawan al-Tabari menamakan dia Muhammad bin Musa al-Khwārizmī al-Majousi al-Katarbali). Sebutan al-Qutrubbulli mengindikasikan dia berasal dari Qutrubbull, kota kecil dekat Baghdad.
Tentang agama al-Khawārizmī', Toomer menulis:
Sebutan lain untuk dia diberikan oleh al-Ṭabarī, "al-Majūsī," ini mengindikasikan ia adalah pengikut Zoroaster.Ini mungkin terjadi pada orang yang berasal dari Iran. Tetapi, kemudian buku Al-Jabar dia menunujukkan dia adalah seorang Muslim Ortodok,jadi sebutan Al-Tabari ditujukan pada saat ia muda, ia beragama Majusi.
Dalam Kitāb al-Fihrist Ibnu al-Nadim, kita temukan sejarah singkat dia, bersama dengan karya-karya tulis dia. Al-Khawarizmi menekuni hampir seluruh pekerjaannya antara 813-833. setelah Islam masuk ke Persia, Baghdad menjadi pusat ilmu dan perdagangan, dan banyak pedagang dan ilmuwan dari Cina dan India berkelana ke kota ini, yang juga dilakukan dia. Dia bekerja di Baghdad pada Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma'mun, tempat ia belajar ilmu alam dan matematika, termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan Yunani.
Karya terbesar dia dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang dia tekuni. Pendekatan logika dan sistematis dia dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama salah satu buku dia pada tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala atau: "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan”, buku pertama dia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
Pada buku dia, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam perangkaan timur tengah dan kemudian Eropa. Buku dia diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, menunjukkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.
Beberapa kontribusi dia berdasar pada Astronomi Persia dan Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani.
Sistemasi dan koreksi dia terhadap data Ptolemeus pada geografi adalah sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur –Tengah. Buku besar dia yang lain, Kitab surat al-ard("Pemandangan Bumi";diterjemahkan oleh Geography), yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.
Ia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah Al-Ma’mun dan berpartisipasi dalam proyek menentukan tata letak di Bumi, bersama dengan 70 ahli geografi lain untuk membuat peta yang kemudian disebut “ketahuilah dunia”. Ketika hasil kerjanya disalin dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menimbulkan dampak yang hebat pada kemajuan matematika dasar di Eropa. Ia juga menulis tentang astrolab dan sundial.
Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala atau Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan) adalah buku matematika yang ditulis pada tahun 830. Kitab ini merangkum definisi aljabar. Terjemahan ke dalam bahasa Latin dikenal sebagai Liber algebrae et almucabala oleh Robert dari Chester (Segovia, 1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona.
Dalam kitab tersebut diberikan penyelesaian persamaan linear dan kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi salah satu dari enam bentuk standar (di sini b dan cadalah bilangan bulat positif)
  • kuadrat sama dengan akar (ax2 = bx)
  • kuadrat sama dengan bilangan konstanta (ax2 = c)
  • akar sama dengan konstanta (bx = c)
  • kuadrat dan akar sama dengan konstanta (ax2 + bx = c)
  • kuadrat dan konstanta sama dengan akar (ax2 + c = bx)
  • konstanta dan akar sama dengan kuadrat (bx + c = ax2)
dengan membagi koefisien dari kuadrat dan menggunakan dua operasi: al-jabr  atau pemulihan atau pelengkapan) dan al-muqābala (penyetimbangan). Al-jabr adalah proses memindahkan unit negatif, akar dan kuadrat dari notasi dengan menggunakan nilai yang sama di kedua sisi. Contohnya, x2 = 40x - 4x2 disederhanakan menjadi 5x2 =40x. Al-muqābala adalah proses memberikan kuantitas dari tipe yang sama ke sisi notasi. Contohnya, x2 + 14 = x + 5 disederhanakan ke x2 + 9 = x.
Beberapa pengarang telah menerbitkan tulisan dengan nama Kitāb al-ǧabr wa-l-muqābala, termasuk Abū Ḥanīfa al-Dīnawarī, Abū Kāmil (Rasāla fi al-ǧabr wa-al-muqābala),Abū Muḥammad al-‘Adlī, Abū Yūsuf al-Miṣṣīṣī, Ibnu Turk, Sind bin ‘Alī, Sahl bin Bišr, dan Šarafaddīn al-Ṭūsī.

Buku kedua besar dia adalah tentang aritmatika, yang bertahan dalam Bahasa Latin, tapi hilang dari Bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan pada abad ke-12 oleh Adelard of Bath, yang juga menerjemahkan tabel astronomi pada 1126.
Pada manuskrip Latin,biasanya tak bernama,tetapi umumnya dimulai dengan kata: Dixit algorizmi ("Seperti kata al-Khawārizmī"), atau Algoritmi de numero Indorum ("al-Kahwārizmī pada angka kesenian Hindu"), sebuah nama baru di berikan pada hasil kerja dia oleh Baldassarre Boncompagni pada 1857. Kitab aslinya mungkin bernama Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind ("Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu").

Buku ketiga dia yang terkenal adalah Kitāb ṣūrat al-Arḍ "Buku Pemandangan Dunia" atau "Kenampakan Bumi" diterjemahkan oleh Geography), yang selesai pada 833 adalah revisi dan penyempurnaan Geografi Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat dari kota-kota dan tempat geografis lainnya mengikuti perkembangan umum.
Hanya ada satu kopi dari Kitāb ṣūrat al-Arḍ, yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg. Terjemahan Latinnya tersimpan di Biblioteca Nacional de España di Madrid. Judul lengkap buku dia adalah Buku Pendekatan Tentang Dunia, dengan Kota-Kota, Gunung, Laut, Semua Pulau dan Sungai, ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi berdasarkan pendalaman geografis yamg ditulis oleh Ptolemeus dan Claudius.
Buku ini dimulai dengan daftar bujur dan lintang, termasuk “Zona Cuaca”, yang menulis pengaruh lintang dan bujur terhadap cuaca. Oleh Paul Gallez, dikatakan bahwa ini sangat bermanfaat untuk menentukan posisi kita dalam kondisi yang buruk untuk membuat pendekatan praktis. Baik dalam salinan Arab maupun Latin, tak ada yang tertinggal dari buku ini. Oleh karena itu, Hubert Daunicht merekonstruksi kembali peta tersebut dari daftar koordinat. Ia berusaha mencari pendekatan yang mirip dengan peta tersebut.

Buku keempat yaiut buku Zīj al-sindhind ("tabel astronomi”). Buku ini adalah karya yang terdiri dari 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial dan data astrologial sebaik data yang diakui sekarang.
Versi aslinya dalam Bahasa Arab (ditulis 820) hilang, tapi versi lain oleh astronomer Spanyol Maslama al-Majrīṭī (1000) tetap bertahan dalam bahasa Latin, yang diterjemahkan oleh Adelard of Bath (26 Januari 1126). Empat manuskrip lainnya dalam bahasa Latin tetap ada di Bibliothèque publique (Chartres), the Bibliothèque Mazarine (Paris), the Bibliotheca Nacional (Madrid) dan the Bodleian Library (Oxford).

Buku kelima yaitu kalender yahudi. Al-Khawārizmī juga menulis tentang Penanggalan Yahudi (Risāla fi istikhrāj taʾrīkh al-yahūd "Petunjuk Penanggalan Yahudi"). Yang menerangkan 19-tahun siklus interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa dari suatu minggu bulan Tishrī dimulai; memperhitungkan interval antara Era Yahudi(penciptaan Adam) dan era Seleucid ; dan memberikan hukum tentang bujur matahari dan bulan menggunakan Kalender Yahudi. Sama dengan yang ditemukan oleh al-Bīrūnī dan Maimonides.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_bin_M%C5%ABs%C4%81_al-Khaw%C4%81rizm%C4%AB

Selasa, 05 Mei 2015

Video ICT

0

ini adalah video penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata matematika banyak kegunaannya. Selamat Menyaksikan ...

KLIK Video ICT

Jumat, 24 April 2015

Media Pembelajaran " Ular Tangga Matematika "

0

Media yang dibuat adalah ular tangga matematika. Media ini dapat digunakan untuk materi bangun datar dan ruang. Media ini dikemas dalam bentuk yang simple dan mudah untuk dipahami. Media ini dapat digunakan untuk anak SD ataupun SMP sebagai alat bantu memahami materi tersebut.Berikut penjelasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat ular tangga matematika dan langkah-langkah membuat serta penjelasan mengenai cara permainannya.


Ø  Alat yang digunakan :

1.       Gunting
2.       Penggaris
3.       Pensil
4.       Spidol
5.       Lem Kertas
6.       Bidak

Ø  Bahan yang digunakan :

1.       Kertas Origami
2.       Karton Padi

Ø  Langkah-Langkah Pembuatan :

1.       Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.












2.       Potong karton padi yang telah disediakan dengan ukuran 30cm x 30cm.


 









3.       Ambil kertas origami lalu beri lem di atasnya, lakukan berulang dengan origami  lainnya.













4.       Tempelkan kertas origami tersebut ke karton padi yang telah dipotong tadi.














5.      Buat garis sebanyak 10 secara vertikal dan horizontal. Hingga terbentuk 100 kotak. Lalu gambar bangun datar dan ruang disetiap kotaknya. 













6.    Gambarkan juga tangga dan ular Seperti ular tangga  kebanyakan.










Ø  Cara Menggunakan Ular Tangga Matematika ini yaitu sebagai berikut:

1.       Pelilah pemain sebanyak 2 orang atau lebih
2.       Lalu pemain yg pertama harus melempar dadu sama seperti ular tangga kebanyakan
3.      Setelah dadu dilempar pemain harus berjalan ke kotak sesuai dengan dadu tersebut, namaun dadu       disini bukan berupa angka 1-6 melainkan rumus bangun datar dan bangun ruang. Contohnya jika         si pemain mendapatkan rumus segita maka pemain tersebut harus berjalan ke kolom yang                   terdapat gambar segitiganya, lalu setelah itu pemain harus menjawab soal jika si pemain dapat            menjawab soal tersebut maka si pemain berhak melanjutkan permainan namun jika si pemain              tidak dapat menjawabnya maka mereka akan di diskualifikasi, pada saat menjawab soal pemain          akan diberi waktu kurang lebih 10 menit jika waktu telah habis tetapi si pemain belum selesai              menjawabnya maka mereka akan di diskualifikasi. Barang siapa yang dapat bertahan dari pemain        lainnya ialah yang menjadi pemenang.
4.     Ini contoh ular tangga matematika yang sudah jadi, terdapat dadu dengan rumus-rumus                        matematika, papan permainan, dan bidak.



luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com