Ayah..........
Seorang laki-laki yang patut untuk dicintai.
Meskipun ayah selalu terlihat kuat, kasar, tapi aku tau kau begitu takut.
Takut melepas anakmu untuk orang lain.
Takut melihat anakmu tersakiti.
Takut melihat anakmu menangis untuk laki-laki lain.
Ayah..........
Kau tak pernah lelah untuk mencari sesuap nasi.
Kau selalu kuat, tegar, meskipun ku tau kau begitu lelah dengan semua ini.
Tapi, kau tutupi lelahmu untuk melihat anakmu tersenyum.
Ayah..........
Kau lakukan itu hanya untuk anakmu.
Untuk melihat tawa dibibirnya.
Untuk melihat senyum didirinya.
Ayah..........
Kelak disaat kami dewasa.
Kelak disaat kami menikah.
Kau begitu sedih, kau begitu tak ingin melepas kami.
Tapi kau berusaha tegar, ikhlas melepas bidadari kecilmu untuk kebahagiaannya.
Ayah..........
Terimakasih, terimakasih untuk tetasan keringatmu.
Terimakasih untuk cinta dan kasih sayang tulusmu.
Terimakasih untuk semuanya, semua yang telah engkau berikan semua.
Yang telah engkau lakukan untuk kami.
Bidadari kecilmu.
Ayah..........
0 komentar:
Posting Komentar